Ingin Resign dan Jadi Full Time Freelancer? Tanyakan 8 Hal Ini Dulu – Banyak generasi milenial saat ini yang melirik jenis pekerjaan remote atau freelancing.
Menjadi bos bagi diri sendiri tentu saja sangat menggoda. Terlebih lagi, jika diperiksa lebih dalam, ternyata penghasilan freelancer juga cukup tinggi ketimbang pekerja kantoran.
Faktanya, sebuah studi oleh Freelancers Union menemukan bahwa 88% orang mengatakan mereka tidak akan kembali ke pekerjaan penuh waktu karena sudah nyaman menjadi freelancer.
Namun begitu, tetap saja freelancing juga memiliki banyak tantangan dan berbeda dari apa yang dibayangkan.
Baca juga: 7 Strategi Jitu Menambah Penghasilan dari Buku
Apakah melepaskan status kamu sebagai karyawan tetap di sebuah perusahaan demi menjadi freelancer sudah sepadan? Apakah ini pilihan yang tepat buat kamu?
Tonton videonya:
Sebelum memutuskan berhenti bekerja dan menjadi full time freelancer, cobalah menanyakan beberapa hal berikut ini pada diri sendiri ya.
Ingin Resign dan Jadi Full Time Freelancer? Tanyakan 8 Hal Ini Dulu
Apakah Saya Siap Meninggalkan Zona Nyaman?
Menjadi freelancer sama seperti menjalankan bisnis kamu sendiri. Kamu akan berusaha mencari proyek atau melamar pekerjaan, mengelola proyek, dan berurusan langsung dengan klien.
Baca Juga: Mau Tambah Penghasilan? Yuk, Geluti 11 Usaha Sampingan di Rumah Ini
Kamu juga mungkin juga harus bekerja di luar jam standar, karena memiliki klien yang ada di zona waktu berbeda. Selain itu, kamu harus siap menyerahkan pekerjaan tepat waktu agar mendapatkan bayaran.
Bagaimana, apakah kamum siap mengambil tanggung jawab itu? Apakah kamu bisa memotivasi diri sendiri untuk menjadi full time freelancer yang sukses?
Apakah Keuangannya Saya Akan Stabil Jika Berhenti dari Pekerjaan Sekarang?
Dunia freelancing tidak menjamin penghasilan tetap setiap bulan seperti pegawai kantor. Kamu tidak pernah tahu, berapa banyak yang akan kamu hasilkan bulan depan dan kamu juga terkadang akan kesulitan mendapatkan klien.
Tidak perlu terburu–buru mengambil keputusan untuk berhenti bekerja dari pekerjaan yang sekarang, terutama jika kondisi finansialmu belum terlalu stabil.
Baca Juga: 10 Situs Freelance yang Wajib Dicoba Seluruh Freelancer
Misalnya saja, jika kamu adalah kepala keluarga atau tulang punggung keluarga, tentunya kamu harus memikirkan apakah nantinya bisa memenuhi kebutuhan keluarga jika menjadi freelancer?
Bukan berarti kamu tidak boleh jadi full time freelancer. Hanya saja, rencanakan terlebih dahulu strategi dengan lebih matang dan sempurna.
Pastikan kamu memiliki beberapa klien potensial jangka panjang dan bisa diandalkan selepas berhenti bekerja dan menjadi freelancer.
Mampukah Saya Bekerja dari Rumah?
Modal utama seorang freelancer adalah koneksi internet yang cepat dan stabil, ruang kantor nyaman di rumah, serta perangkat komputer/laptop yang handal.
Ini adalah modal dasar yang kamu butuhkan agar bisa memulai bekerja dari rumah secara remote.
Baca Juga: Jam Kerja Fleksibel, 8 Alasan Kenapa Kamu Harus Jadi Freelancer
Kamu juga harus memikirkan keuangan. Jangan berharap bisa menghasilkan uang dalam beberapa bulan pertama sebagai full time freelancer.
Karena masih ada banynak hal yang harus dilakukan dan akan membutuhkan waktu bagi kamu untuk menemukan klien jangka panjang.
Apakah kamu punya cukup uang untuk membayar tagihan bulanan selama menjalani periode awal ini?
Apakah Saya Memiliki Pengalaman yang Cukup?
Jika kamu sudah sempat bekerja sambilan di bidang yang sama selama beberapa tahun dan berhasil mengumpulkan banyak pengalaman, ini akan sangat membantu kamu lebih menonjol sebagai pakar dalam memasarkan jasa freelancing.
Jika tidak, kamu bisa kesulitan mendapatkan klien. Umumnya, sebelum terjun sebagai freelancer, kamu harus sudah memiliki beberapa klien tetap yang menyewa jasamu setiap bulan.
Bila kamu masih pemula atau belum memiliki pengalaman sebagai full time freelancer, luangkan waktu untuk memperolehnya dan pelajari semua hal yang bisa menambah keterampilanmu.
Apakah Saya Bisa Menghasilkan Uang Mencukupi Sebagai Freelancer?
Masalah finansial memang menjadi banyak perhatian orang yang akan terjun ke dunia freelancing.
Jika kamu kamu bekerja keras, kamu bisa menghasilkan banyak uang berkali-kali lipat dari gaji pegawai biasa.
Namun, untuk memastikannya, cobalah melakukan penelitian terlebih dahulu agar kamu bisa mengetahui seberapa banyak jumlah uang yang dihasilkan freelancer dengan keahlian yang sama.
Baca Juga: 10 Peluang Kerja Online yang Harus Dicoba Sekarang
Misalnya, kamu bisa bertanya melalui kolom penelusuran atau situs pertanyaan seperti Quora. Lalu, carilah informasi dari full time freelancer lain tentang seberapa banyak uang yang bisa mereka hasilkan.
Kemudian, coba kalkulasikan rencana anggaran bulanan untuk menghitung pengeluaran dan pemasukan kamu setiap bulan. Apakah sudah cukup untuk menutupi biaya – biaya bulanan dan tagihan kamu nanti?
Bagaimana Caranya Mendapatkan Klien?
Pertimbangkan apakah kamu nanti akan bekerja online atau bekerja secara lokal.
Bila kamu bekerja online, kemungkinan besar kamu bisa mendapatkan klien secara bidding atau lelang tarif harga jasa di berbagai platform freelance yang ada.
Namun, jika kamu bekerja secara lokal, kamu bisa mendapatkan klien dengan mengontak atau menghubungi beberapa atasan lama atau mitra bisnis setempat di kotamu yang sudah kamu kenal sebelumnya.
Bahkan, kamu masih bisa menghubungi manajer lama, setelah kamu berhenti dari perusahaannya.
Baca juga: Catat ya! Ini 5 Kesalahan Freelancer Saat Bidding Project
Sekalipun, sebagian besar full time freelancer merasa mudah mendapatkan pekerjaan melalui platform freelance, tetapi terkadang hal ini terdengar lebih mudah diucapkan ketimbang dilakukan.
Platform freelance mengumpulkan jutaan freelancer dari seluruh dunia yang menawarkan jasanya dengan harga murah.
Kamu harus memiliki strategi efektif agar bisa bersaing di dunia freelancing. Bagaimana, kamu siap berhenti dari pekerjaan sekarang dan menjadi full time freelancer?