6 Tips Membangun Tim Freelance Jarak Jauh demi Kesuksesan Bisnis – Jika kamu saat ini bergabung dengan industri bisnis online yang sedang berkembang, ada saatnya kamu membutuhkan bantuan profesional lain sebagai tim freelance pendukung.
Mempekerjakan freelancer bisa menjadi strategi yang tepat untuk meraih kesuksesan karena lebih efisien biaya dan hasil yang dapat diandalkan.
Baca juga: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Beda Remote Work & Telecommuting
Sebelum memutuskan untuk membangun tim freelance yang bekerja remote atau jarak jauh yang sukses, berikut adalah beberapa saran pribadi dari Co-founder FreeeUp, situs freelancer terkemuka di dunia.
6 Tips Membangun Tim Freelance Jarak Jauh demi Kesuksesan Bisnis
Proses wawancara freelancer
Untuk membangun tim freelance, poses wawancara seharusnya menjadi dasar yang kuat untuk menyeleksi sumber daya terbaik.
Setelah melihat surat lamaran, lanjutkan dengan proses wawancara untuk memastikan freelancer ini telah siap dengan keterampilan dan sikap yang tepat.
Baca juga: Catat ya! Ini 5 Kesalahan Freelancer Saat Bidding Project
Selanjutnya, jelaskan kepada freelancer bagaimana tim kerja perusahaan ingin berkomunikasi. Jika freelancer lulus dari tes wawancara ini, mereka bisa diizinkan bekerja di perusahaanmu.
Proses wawancara adalah pintu gerbang perusahaan. Ini akan menjadi cara pebisnis menentukan tim pekerja jarak jauh terbaik sesuai posisi atau lowongan pekerjaan yang ditawarkan.
Sebelum mendelegasikan tugas kepada freelancer, kamu harus melakukan proses wawancara yang ketat terlebih dahulu.
Jaga komunikasi tetap konsisten
Apabila kamu ingin membangun tim freelance jarak jauh yang solid dalam bisnismu, kamu perlu mengarahkan titik komunikasi yang konsisten.
Freelancer yang baik harus memberikan semua informasi penting, laporan, pembaruan atau apa pun yang dibutuhkan oleh pemilik bisnis.
Baca juga: Jam Kerja Fleksibel, 8 Alasan Kenapa Kamu Harus Jadi Freelancer
Terpisah jarak hingga ribuan kilometer, satu–satunya cara agar terbentuk tim kerja yang kompak hanyalah komunikasi intensif.
Komunikasi merupakan landasan bagi hubungan kerja jarak jauh yang hebat. Komunikasi yang konsisten terbukti efektif untuk mengembangkan bisnis.
Meskipun sebagai atasan kamu tidak perlu melakukan micro management atau monitoring yang terlalu detail, tetapi kamu harus mengetahui bagaimana pekerja lepas melakukan tugas–tugas mereka.
Berikan tugas yang relevan dengan keahlian freelancer

Gambar: ShutterStock
Setelah melewati proses wawancara, membuat keputusan dan merekrut freelancer yang memenuhi kriteria, pastikan agar freelancer tersebut selalu memiliki tugas yang relevan dengan pengalaman dan keterampilannya.
Misalnya, hindari mempekerjakan progammer untuk membuat konten, atau memintanya mengubah desain situs.
Baca juga: Mau Tambah Penghasilan? Yuk, Geluti 11 Usaha Sampingan di Rumah Ini
Menjaga freelancer tetap di jalur yang benar akan menambah produktivitasnya. Ia tentunya juga akan semakin menikmati dan menyukai pekerjaan yang dilakukan. Freelancer yang bahagia, adalah freelancer yang produktif.
Tentukan berapa jumlah freelancer yang dibutuhkan

Gambar: ShutterStock
Kesalahan lain yang masih sering dilakukan pemilik bisnis atau start up dalam membangun tim freelance adalah mempekerjakan terlalu banyak orang dalam satu waktu bersamaan.
Meskipun mereka semua adalah freelancer handal dan hebat, sebenarnya, jumlah freelancer bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Baca juga: It’s Yesterday! 5 Stigma Keliru Tentang Freelancer yang Harus Dihindari
Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum merekrut pekerja lepas adalah memahami tugas–tugas apa yang ingin kamu berikan kepada mereka dan tugas apa yang masih bisa dikerjakan oleh tim kerjamu sendiri.
Tuliskan daftar dari setiap tugas yang diperlukan untuk menyelesaikan tanggung jawab secara harian atau mingguan berdasarkan prioritas.
Ambil daftar ini dan mulailah memahami di mana kamu membutuhkan bantuan. Setelah kamu melakukan tugas ini, rekrut freelancer yang benar–benar kamu butuhkan untuk menyelesaikan tugas khusus ini.
Bagikan visi bisnis

Gambar: ShutterStock
Apabila seorang freelancer tidak bekerja secara maksimal sesuai ekspektasimu, biasanya ini karena ia tidak bisa memahami apa peran dan tugasnya.
Maka itu, proses onboarding sangat penting untuk membuat pekerja jarak jauh merasa nyaman saat pertama kali bergabung.
Baca juga: 8 Cara Milenial Menghasilkan Uang Dari Internet Secara Digital
Ingatlah untuk membagikan visi perusahaan atau bisnis kamu kepada freelancer. Hal ini akan menawarkan rasa memiliki dan nilai perusahaan dalam pikirannya.
Selain itu, hal ini mampu menciptakan motivasi bagi pekerja lepas, karena sekarang ia bisa mengetahui ke mana tujuan dan visi perusahaan.
Bagikan visi harian, mingguan dan gambaran besar keseluruhan proyek kepada pekerja jarak jauh. Berikan mereka motivasi agar mampu membuat sendiri target yang dapat dipertanggungjawabkan.
Membagi tim sesuai peran

Gambar: ShutterStock
Tips membangun tim freelance selanjutnya adalah bagilah tim sesuai keinginanmu dan tetapkan tugas dengan tenggat waktu yang ditetapkan.
Berikan pekerjaan sesuai dengan bidang keahlian mereka. Pertimbangkan untuk mempekerjakan freelancer dengan keahlian khusus, ketimbang mempekerjakan individu yang bisa melakukan banyak tugas tapi kualitasnya masih dipertanyakan.
Baca juga: 7 Strategi Jitu Menambah Penghasilan dari Buku
Jika tim kamu harus bekerja sama, buatlah metode agar mereka bisa saling berkomunikasi satu sama lain. Misalnya, memakai aplikasi chatting atau platform kerja sama lainnya.
Membagi tanggung jawab dengan mendelegasikan tugas yang tepat akan memberi tim freelance jarak jauh rasa yang menyenangkan saat bekerja bersama.
Nah, itulah dia 6 tips membangun tim freelance jarak jauh demi kesuksesan bisnis. Ya, menciptakan bisnis dengan ide yang brilian tentu bisa dibantu oleh banyak orang.
Termasuk pekerja jarak jauh atau pekerja lepas yang bisa membantu menyelesaikan tugasmu dengan berbagai keuntungan bagi perusahaan.
Ciptakan lingkungan kerja yang baik dengan menambahkan sumber daya manusia pekerja lepas yang kompeten untuk menyelesaikan tugas–tugas yang penting. Dengan begitu, kamu bisa tetap fokus pada pertumbuhan perusahaan dan bisnismu.