6 Cara Membuat Portfolio Keren Agar Kamu Langsung Dihire

6 Cara Membuat Portfolio Keren Agar Kamu Langsung Dihire

Punya Contoh Portofolio? Ini 6 Cara Membuat Portfolio Keren - Ketika baru saja memutuskan menjadi seorang freelancer, pernah tidak kamu berpikir bagaimana cara membuat klien percaya bahwa kamu bisa mengerjakan pekerjaan yang dibutuhkan klien?

Punya Contoh Portofolio? Ini 6 Cara Membuat Portfolio Keren – Ketika baru saja memutuskan menjadi seorang freelancer, pernah tidak kamu berpikir bagaimana cara membuat klien percaya bahwa kamu bisa mengerjakan pekerjaan yang dibutuhkan klien?

Sebagai seorang freelancer pemula yang belum mengukir nama di dunia kerja lepas, kamu memang harus memberi usaha lebih untuk meyakinkan klien.

Klien belum tahu kredibilitasmu karena itu harus diyakinkan bahwa kamu adalah orang yang tepat untuk proyek mereka.

Baca Juga: 4 Aktivitas Fisik yang Bisa Dilakukan Saat Bekerja di Rumah

Salah satu caranya adalah dengan membangun portfolio yang keren. Keren di sini bukan berarti hanya enak dipandang ya, tapi juga informatif dan bisa menunjukkan skill apa saja yang kamu punya agar klien percaya.


Apa Itu Portofolio?

Portofolio adalah dokumentasi hasil kerja seseorang atau pun orang-orang yang terdiri dalam suatu kelompok berupa lembaga, perusahaan dan sebagainya.

Baca Juga: Mau Tambah Penghasilan? Yuk, Geluti 11 Usaha Sampingan di Rumah Ini

Dokumentasi tersebut umumnya berisi tentang hasil pekerjaan atas suatu proyek yang telah dilakukan dengan detail terkait proses hingga pencapaian akan tujuan proyek tersebut.

Portofolio adalah sesuatu yang sangat penting bagi pekerja atas suatu proyek, terutama sangat berguna untuk mendapatkan proyek lainnya di masa mendatang.

Portofolio akan sangat berguna saat mengajukan ketertarikan seseorang/kelompok atas suatu proyek, di mana klien bisa mempertimbangkan proposal berdasarkan portofolio yang disertakan.


Website Untuk Melihat Contoh Portofolio

Ada beberapa platform online yang berisi berbagai contoh portofolio yang bisa kamu rujuk untuk membangun portfoliomu:

1. Behance

Di sini kamu bisa melihat banyak sekali contoh portofolio para desainer grafis.

2. Github

Bagi kamu programmer/engineer/developer, kamu bisa merujuk Github untuk melihat contoh portofolio dalam dunia IT. Di sini kamu bisa memamerkan barisan kode/repositori pemrograman kepada klien atau pun sesama programmer.

3. 500px & Instagram

500px bisa dikatakan sebagai website tempat berkumpulnya fotografer untuk menampilkan hasil fotografi mereka.

Baca Juga: Jual Foto Online di 5 Situs Jual Foto Ini untuk Mendapat Uang dari Hobi Fotografi

Di sini kamu bisa belajar membuat portofolio khusus fotografi dari contoh portofolio para fotografer di platform ini.

Atau, kamu juga bisa merujuk Instagram, salah satu media sosial terbesar saat ini, untuk melihat contoh portofolio di akun Instagram fotografer tertentu.

4. Youtube

Kalau kamu kebetulan berkutat di dunia videografi, Youtube adalah rujukan yang paling tepat. Salah satu media sosial terbesar saat ini, dan juga sebagai mesin pencari terbesar ke-2 setelah Google, Youtube menjadi gudang inspirasi untuk kamu yang membutuhkan rujukan contoh portofolio di bidang videografi.

5. Walter Pinem & Robin Mastromarino

Bagi kamu yang membutuhkan berbagai contoh portofolio dalam bentuk website personal, kamu bisa merujuk portofolio online milik Walter Pinem dan Robin Mastromarino sebagai bahan inspirasi kamu.


Membuat Portofolio: 6 Platform yang Bisa Kamu Gunakan

I. Carbonmade – Di Carbonmade kamu bisa mulai membuat portfolio dengan hanya membayar $6 per bulan. Apapun bidang yang kamu jalani, kamu bisa membuat portfoliomu di sini.

II. Portfoliobox – Portfoliobox diperuntukkan bagi seniman, desainer, arsitek dan stylist untuk memajang hasil karyanya. Mereka juga punya versi gratis lho. 

III. Behance – Sebagai bagian dari layanan Adobe’s Creative Cloud service mengunggah portfolio ke Behance menjadi mudah. Selain tempat mengunggah portfolio, Behance juga menjadi tempat untuk mempertemukan pencari dan pemberi kerja di bidang kreatif. 

IV. Squarespace Ini juga platform bagi pekerja kreatif untuk memamerkan hasil kerjanya. Di Squarepace kamu bisa menautkan kanal media sosialmu juga.

V. Journo Portfolio Kamu seorang jurnalis atau penulis? Unggah portfoliomu di Journo Portfolio

VI. WordPress – WordPress bukan merupakan platform portfolio tapi bisa jadi platform pembangun website yang bisa kamu jadikan apa saja termasuk untuk menampilkan hasil kerjamu.


Simak juga tips cara membuat portfolio yang keren agar kamu kebanjiran job di bawah ini.

6 Cara Membuat Portfolio Keren agar Kamu Langsung Dihire

1. Cara Membuat Portfolio Keren: Ciptakan Portfoliomu Sendiri

portofolio kreatif cara membuat portofolio contoh portolio

Gambar: Format

Kamu bisa membuat elemen di portfoliomu sendiri tergantung bidang apa yang kamu geluti.

Baca Juga: 10 Situs Freelance yang Wajib Dicoba Seluruh Freelancer

Kalau kamu seorang desainer web, kamu bisa membuat sendiri web portfoliomu, kalau kamu seorang copywriter, tunjukkan kehalianmu menulis copy di laman muka portfoliomu.

Dijamin klien pasti akan langsung tertarik dengan portfolio yang kamu buat dan akan mempertimbangkan untuk bekerja sama di  proyek selanjutnya

2. Pastikan 3 Poin Ini Ada

tipe klien freelancer

Gambar: Mailchimp

Sebenarnya portfolio bukan hanya kumpulan hasil kerjamu, tetapi juga merupakan penawaran apa yang bisa kamu lakukan untuk klien. 

Beberapa informasi ini harus ada di portfoliomu agar klien mendapatkan informasi lengkap sebelum memutuskan mengajakmu bekerja sama.

I. Penjelasan Spesifik Bagaimana Kamu Bisa Memecahkan Masalah Klien

Jangan buat bosan klienmu dengan istilah teknis, tetapi buat penawaran yang praktikal. 

Sebagai contoh, jika kamu seorang copywriter jangan tulis kamu akan membuat copy yang menarik tapi tulis kalau kamu akan meningkatkan 25% langganan email dari pengunjung.

II. Akses Mudah Untuk Menghubungimu

Beri kanal yang jelas untuk klien menghubungimu langsung jika mereka tertarik merekrutmu. Jangan sampai kamu kehilangan klien hanya karena cara menghubungimu berbelit.

III. Tampilkan Proses Pekerjaanmu

Bayangkan portfoliomu sebagai sarana menjual jasa, semakin jelas informasi yang kamu berikan semakin baik. Salah satunya adalah dengan menyertakan proses kerjamu dari proyek sebelumnya ke klien.

Baca Juga: 8 Cara Milenial Menghasilkan Uang Dari Internet Secara Digital

Beri gambaran yang jelas tiap langkah di portfoliomu. Hal ini juga berguna agar klien tahu hal apa yang mereka sudah harus siapkan sebelum memintamu mulai bekerja. 

3. Cara Membuat Portfolio: Tampilkan, Lalu Jelaskan 

klien kerja lepas

Gambar: Behance

Ternyata menampilkan sederet pekerjaan yang pernah kamu lakukan saja tidak cukup. Klien juga perlu tahu proyek apa yang kamu kerjakan dibalik hasil kerja yang kamu tampilkan.

Baca Juga: Perhitungan PPh 21 untuk Freelancer Sesuai PTKP 2019

Untuk setiap hasil kerja yang kamu pajang di portfoliomu, berikan penjelasan singkat tentang apa permintaan klien dan deskripsi solusi apa yang kamu tawarkan. 

Sisanya biarkan klien menilai sendiri apakah solusi yang kamu tawarkan sesuai dengan jenis solusi yang mereka cari.

4. Informasikan Fokus Kerjamu dan Detil Layananmu

cara mendapatkan klien pertama freelance

Gambar: ShutterStock

Berikan klien detil spesifik layanan seperti apa yang kamu ingin berikan.

Misalnya kamu seorang penulis lepas, tuliskan niche apa yang menjadi minatmu atau kalau kamu seorang desainer web sebutkan bahwa kamu ingin merancang web untuk perusahaan multinasional. Ini bisa jadi cara efektif untuk menarik klien dan pekerjaan yang kamu inginkan. 

Bagaimana kalau kamu belum pernah punya portfolio pekerjaan serupa sebelumnya? 

Tidak apa-apa setidaknya ini menunjukkan bahwa kamu punya rencana ke depan yang ingin kamu capai. 

5. Sertakan Juga Proyek Latihan

les privat private course - membuat klien senang - banjir orderan job

Gambar: ShutterStock

Tips berikutnya tentang cara membuat portfolio adalah kamu bisa mengerjakan proyek latihan kemudian sertakan hasilnya di portfolio kamu. Iya, kamu tidak salah baca, proyek latihan!

Mengapa? Karena mengapa tidak?

Daripada kamu menunggu lama proyek yang kamu inginkan untuk mengasah keahlian baru, tidak ada salahnya kan kamu latihan sendiri.

Yang penting hasilnya bisa menunjukkan skill kamu. Karena bagaimanapun skill inilah yang akan dinilai klien, untuk menentukan kamu dihire atau tidak.

6. Sertakan Testimonial dari Klien

rekomendasi klien

Gambar: ShutterStock

Kalau onlineshop saja sering memajang testimonial pembelinya untuk meningkatkan kepercayaan calon pembeli, maka kamu juga bisa. Tentunya tidak berupa tangkapan layar seperti yang dilakukan onlineshop.

Minta beberapa klien secara personal untuk menuliskan testimonial, tetapi ingat jangan menyulitkan mereka. Untuk memudahkan beri mereka template tentang beberapa hal yang ingin kamu highlight, 2-3 kalimat saja cukup.

Baca Juga: Mau Mulai Kerja Freelance? Daftar Dulu ke 7 Kursus Online Ini

Jika klien tidak berkeberatan kamu bisa minta mereka untuk menyertakan foto berikut kredensial. Ini bagus untuk meyakinkan calon klien bahwa testimoni untuk kamu datang dari orang-orang yang real.

Nah, apa kamu sudah siap mempraktekkan cara membuat portfolio yang keren? Ada lagi contoh portofolio yang kamu butuhkan?

Kontributor
Bangun Karir Impian Di Mana pun, Kapan pun

Penulis kontributor untuk Kerja Lepas. Membahas tentang berbagai hal seputar pekerja lepas atau freelancer dan segala hal yang menyangkut freelancing.

Artikel Terkait