Siap-Siap! Ini 4 Tipe Klien di Dunia Freelance dan Cara Menghadapinya – Salah satu tantangan bekerja lepas yang tidak mungkin dihindari adalah menghadapi tipe-tipe unik klien.
Kamu beruntung jika sebagaian besar klienmu adalah klien yang nyaman diajak bekerja sama. Namun, sekalinya kamu mendapat klien yang bisa membuat sakit kepala kamu pun tidak bisa mengelak dan harus tetap menyelesaikan pekerjaan demi profesionalitas.
Untuk itu, ada baiknya kamu mengenal 4 jenis tipe klien sehingga kamu memiliki persiapan sebelum terjun ke pekerjaan bersama mereka:
4 Tipe Klien di Dunia Freelance dan Cara Menghadapinya
Tipe Klien yang Terlalu Ikut Campur
Klien jenis ini biasanya sangat rajin mengirimu email atau mengajakmu meeting hanya untuk menanyakan progress. Selain itu mereka juga punya kecenderungan untuk terus mengatur caramu mengerjakan proyek.
Baca Juga: Menulis Artikel Dibayar? Ini 5 Situs yang Bisa Kamu Manfaatkan
Kesan pertama yang kamu dapat adalah mereka tidak percaya kamu, tidak benar tidak juga salah, karena pada dasarnya mereka tidak percaya semua orang.
Mereka punya sense of control yang tinggi, akibatnya mereka tidak bisa sepenuhnya menyerahkan pekerjaan kepadamu.
Kalau kamu menuruti semua kemauan klien seperti ini, waktumu akan habis untuk membalas email atau meeting di luar. Padahal waktu-waktu tersebut bisa kamu lakukan untuk benar-benar melakukan pekerjaan.
Bagaimana Cara Menghadapi Klien yang Suka Ikut Campur?
Untuk “menenangkan” klien seperti ini kamu bisa menyediakan satu sumber di mana mereka bisa mengakses progres pekerjaan kapanpun mereka mau.
Jangan lupa, untuk menampilkan progress pekerjaan secara detil dan spesifik, karena klien yang seperti ini hanya bisa dipuasskan dengan informasi detil.
Ada beberapa yang bisa kamu lakukan, seperti kamu bisa berbagi spreadsheet di Google Drive dengan klienmu atau kamu bisa menyediakan board di Trello.
Baca Juga: Punya 5 Sifat Ini? Itu Tandanya Kamu Tidak Cocok Jadi Pekerja Lepas
Intinya, mereka akan merasa puas jika tahu progres pekerjaan yang sedang berjalan, kamu pun akan lebih leluasa menggunakan waktumu untuk bekerja.
Tipe Klien yang Masa Bodoh
Berkebalikan dengan klien yang suka ikut campur, kamu juga bisa bertemu
tipe klien
yang masa bodoh.
Klien jenis ini menyerahkan semua pekerjaan padamu seolah-olah tidak mau tahu apa yang sedang kamu kerjakan, mereka hanya menanti hasil di akhir.
Walaupun kedengarannya punya klien seperti ini menyenangkan, tapi ternyata ada kekurangannnya juga lho:
Tidak ada kepastian apakah pekerjaanmu sudah sesuai apa yang diminta klien
Kalau di tengah jalan kamu memiliki pertanyaan, jangan terlalu berharap untuk segera mendapat jawaban. Akibatnya bukan tidak mungkin, proses pekerjaan terhambat.
Jangan mengharapkan review yang membangun, umpan balik yang mereka berikan pun besar kemungkinan akan kosong.
Bagaimana Cara Menghadapi Klien Masa Bodoh?
Pahami dulu kalau tipe klien seperti ini ingin kamu yang memegang kendali akan jalannya proyek. Karena itu, persiapkan dirimu untuk menjadi guide yang menentukan arah proyek.
Pertama, di awal, buat kuesioner untuk mencari tahu apa yang klien ingin kan dari proyek ini, seperti spesifikasi dan detil-detil lainnya.
Setelah data kuesioner terkumpul, presentasikan data tersebut dalam bentuk powerpoint atau spreadsheet kepada klien untuk memastikan kamu dank lien sepakat tentang goal yang ingin dicapai.
Baca Juga: 5 Coffee Shop di Jakarta yang Tenang dan Cocok Buat Kerja
Setelah sepakat tentang goal yang ingin dicapai, ini saatnya membuat kesepakatan lain kapan kamu akan menyerahkan bagian-bagian proyek. Lakukan tahap ini sebelum kick off dan ada baiknya kamu menyertakan bagian ini di kontrak kerja.
Buat bagan di kontrak kerja yang menjelaskan alur kerjamu, dan di tahap mana kamu membutuhkan review mereka.
Ini akan memberikan kesan kepada klien bahwa kamu benar-benar serius membutuhkan tinjauan mereka sebelum melangkah ke tahap selanjutnya.
Tipe Klien yang Selalu Curiga
Dunia freelance digital memungkinkan kamu bertemu klien-klien tanpa tatap muka di awal. Wajar, kalu salah satu pihak masih memiliki ketakutan akan keamanan data saat proyek berjalan.
Baca Juga: 4 Aktivitas Fisik yang Bisa Dilakukan Saat Bekerja di Rumah
Yang tidak wajar adalah jika kekhawatiran akan keamanan data dapat menghambat jalannya proyek.
Kecurigaan akan keamanan data di internet membuat klienmu takut membagikan data – data penting yang kamu butuhkan lewat cloud atau lewat email dan berujung menyebabkan kamu tidak bisa bekerja secara maksimal.
Tipe Klien yang Mudah Panik
Coba bayangkan kamu yang sedang bekerja akan diganggu oleh email-email dari klien bernada panic hanya karena beberapa hal kecil.
Baca Juga: 5 Kerja Sampingan Berpenghasilan Besar yang Bisa Dilakukan di Rumah
Misalanya, ranking site yang kamu kelola tiba-tiba turun dari #6 ke #7, atau jumlah visitor yang turun sedkit dari jmlah sebelumnya.
Kamu pasti akan bingung menghadapi klien seperti ini, dan waktumu juga jaddi terbuang untuk berurusan dengan hal yang sebenarnya masih bisa tertangani.
Bagaimana Cara Menghadapi Klien yang Mudah Panik?
Jika dari awal kamu sudah membaca bahwa klienmu punya kecenderungan untuk mudah panik, di kontrak kerja kamu bisa menjanjikan semua spesifikasi dalam bentuk range.
Range akan membuat ruang lebih lebar bagi klien untuk tetap tenang, dan itu juga berarti akan lebih banyak waktumu yang tidak terganggu oleh klien.
Baca Juga: 7 Kebiasaan Freelancer Sukses yang Patut Kamu Tiru
Setelah menyimak 4 tipe klien yang mungkin akan kamu hadapi, kamu boleh merasa percaya diri sekarang untuk bertemu segala jenis klien di pekerjaan lepas.
Bacaan Lainnya:
- Simpel tapi Menarik, Ini 4 Tips Membuat Proposal Freelancer
- 11 Manfaat Magang yang Berguna untuk Dunia Kerja Nanti
- Ada Side Job? Kerjakan Saja di 7 Tempat yang Bikin Produktif Ini
- 12 Cara Cepat Mendapatkan Klien Pertama Kamu
- Mau Freelance Voice Over? Persiapkan Dulu Alat-alat Ini!
- Punya 5 Sifat Ini? Itu Tandanya Kamu Tidak Cocok Jadi Pekerja Lepas
- 5 Coffee Shop di Jakarta yang Tenang dan Cocok Buat Kerja
- 4 Aktivitas Fisik yang Bisa Dilakukan Saat Bekerja di Rumah
- 5 Kerja Sampingan Berpenghasilan Besar yang Bisa Dilakukan di Rumah
- 7 Kebiasaan Freelancer Sukses yang Patut Kamu Tiru
- Hey Kamu yang Super Sibuk, Ini Cara Membagi Waktu Antara Freelance dan Full Time
- Cara Membuat Blog dengan WordPress Self-Hosted: Lengkap
- 5 Cara Berpikir Para Miliarder yang Berbeda dari Orang Lain
- 6 Kesalahan Umum yang Membuat Hutang Sulit Lunas!